Arus Listrik – Hai para pecinta pelajara fisika, masih semangat kan? Materi kali ini kita akan membahas mengenai arus listrik beserta pengertian, hambatan, rumus, tegangan dan referensi soal. Namun dipertemuan sebelumnya kami telah membahas mengenai Gerak Melingkar Beraturan dan Berubah Beraturan. Oke pribadi saja mari kita simak bersama ulasan legngkapnya di bawah ini.
Pengertian Arus Listrik
Arus listrik ialah merupakan sebuah ajaran yang terjadi akhir jumlah muatan listrik yang mengalir dari satu titik ke titik lain dalam suatu rangkaian tiap satuan waktu. Terjadinya Arus listrik disebabkan dengan adanya beda potensial atau tegangan pada media penghantar antara dua titik. Semakin besar nilai tegangan antara kedua titik tersebut, maka akan semakin besar pula nilai arus yang mengalir pada kedua titik tersebut.
Dengan menurut arah pada alirannya, arus listrik dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yakni :
- Searah Arus (Direct Current/DC), yang mana mengalirnya arus ini dari titik berpotensial tinggi menuju titik berpotensial rendah.
- Arus Bolak-Balik (Alternating Current/AC), yaitu dimana pada arus ini listrik mengalir secara berubah-ubah / tidak tetap dengan mengikuti garis waktu.
Hambatan Arus Listrik
Pengertian dari Hambatan listrik ialah sebuah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponenelektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik sanggup dirumuskan sebagai berikut:
Rumus | R = V/I |
Keterangan |
|
Rumus Tegangan Listrik Dengan Daya Listrik
Agar mengetahui dan menghitung Tegangan Listrik sanggup memakai rumus apabila telah diketahui Daya Listrik nya dan sanggup kalian lihat rumusnya dibawah ini :
Rumus | V = P / I |
Keterangan | V: Tegangan Listrik dlm Satuan Volt P: Daya Listrik dlm Satuan Watt I : Kuat Arus Listrik dlm Satuan Ampere |
Rumus Arus Listrik
Kita sudah mengetahui wacana pengertian dari arus listrik, yakni ajaran muatan listrik faktual pada suatu penghantar dari potensial tinggi ke potensial rendah. Dalam sebuah percobaan arus listrik dibawah baiknya memakai 1 batre dan 2 batre untuk mengetahui perbedaan arus listriknya.
Pada baterai terdapat dua kutub yang potensialnya berbeda. apabila dihubungkan pada kedua kutubnya dengan lampu melalui kabel, maka akan terjadi perpindahan elektron dari kutub negatif ke kutub faktual atau terjadi arus listrik dari kutub faktual ke kutub negatif, sehingga lampu sanggup menyala.
Selanjutnya, Bila baterai yang digunakan dua buah, maka lampu akan menyala lebih terang. Bila baterai yang digunakan tiga buah, maka lampu menyala makin terang. Mengapa demikian? Pada kasus masalah ini disebabkan lantaran beda energi potensial pada kutub faktual dan kutub negatifnya makin besar sehingga muatan muatan listrik yang mengalir pada penghantar makin banyak atau arus listriknya makin besar.Jika jumlah muatan q melalui penampang penghantar dalam waktu t, maka berpengaruh arus I secara matematis sanggup ditulis sebagai berikut.
Rumus | |
Keterangan | I = berpengaruh arus listrik (A) q = muatan listrik (C) t = waktu (s) |
Deangan menurut persamaan diatas , mak sanggup disimpulkan bahwa satu coulomb yakni muatan listrik yang melalui sebuah titik dalam suatu penghantar dengan arus listrik tetap satu ampere dan mengalir selama satu sekon.
Pada saat mengingat mengenai suatu muatan elektron yang sebesar -1,6×10-19 C, (tanda negatif (-) mengatakan jenis muatan negatif), maka banyaknya elektron (n) yang menghasilkan muatan 1 coulomb sanggup dihitung sebagai berikut.
1 C = n × besar muatan elektron
n=1/1,6
Maka, 1 C = 6,25 × 1018 elektron.
Contoh Soal Arus Listrik
Contoh Soal.1Muatan sebesar 180 coulomb mengalir dalam 30 detik. Hitunglah berpengaruh arus listriknya!
Penyelesaian :
Diketahui :
Q = 180 C
t = 30 sekon
Ditanya I = …. ?
Jawab
I = Q/t
= 180 C/30s = 6 C/s
Jadi, besarnya arus listrik ialah 6 A.
Contoh Soal.
Apabila telah diketahui bahwa berpengaruh arus sebuah sumber arus listrik ialah 5 A, maka hitunglah muatan yang mengalir selama 1 menit!
Penyelesaian
Diketahui
I = 5 A
t = 1 menit = 60 detik
Ditanya Q = …. ???
Jawab
I = Q/t
Q = Ixt
= 5 A x 60 s
= 300 C
Jadi, banyaknya muatan yang mengalir ialah 300 C.
Contoh Soal.2
Berikut ini ialah merupakan sebuah referensi dari soal berpengaruh arus listrik.
Apabila terdapat arus listrik sebesar 5A yang mengalir melewati sebuah kawat penghantar selama 1,5 menit. Maka hitunglah berapa banyak muatan listrik yang melalui sebuah kawat tersebut!.
Penyelesaian:
Diketahui:
I = 5 A
t = 1,5 menit = 90 sekon
Ditanya Q = …?
Jawaban:
Q= I.t
Q= (5A) (90 s)
Q= 450 C
Jadi dari keterangan diatas diketahui hasil dari banyaknya muatan arus listrik melalui sebuah kawat ialah 450 Coulomb
Contoh Soal.3
Apabila arus listrik 2A mengalir melalui pada sebuah kawat penghantar dengan beda potensial di kedua ujungnya ialah 12 V. Hambatan pada kawat tersebut ialah ….
A. 6 A
B. 8 A
C. 12 A
D. 18 A
Pembahasan:
Contoh Soal.4
Pada suatu arus listrik melalui sebuah kendala pada suatu rangkaian yang memiliki besaran arus listrik yakni 4,0 ampere dan dalam waktu 10 sekon, maka berapakah besar muatan listrik nya ?
Jawab :
Dik ketahui = I = 4,0 ampere
t = 10 sekon
Maka = berapa besarnya muatan listrik tersebut?
di jawab = I = Q/t
4,0 ampere = Q/10 sekon
Q = 4,0 ampere x 10 sekon
Q = 40 C
Jadi, besar muatan nya iyalah sebesar 40 C
Contoh Soal.5
Diketahui pada suatu arus listrik 2 Ampere kemudian mengalir dengan hantaran sebuah kawat yang berbeda potensial nya yang di kedua ujungyakni 12 V. Maka, berapakah kendala pada kawat itu ?
Jawab :
Di ketahui = I = 2 A
v = 12 V
di tanya = kendala pada kawat ?
di jawab = R = V/I
R = 12 V/2A
R = 6 Ω
Maka, besarnya kendala tersebut ialah 6 Ω
Demikianlah bahan pembahasan mengenai arus lisrtrik kali ini, agar artikel ini bermanfaat serta sanggup menambah ilmu pengetahuan kita semua.
Artikel ContohSoal.co.id Lainnya:
- Gerak Vertikal ke Atas dan ke Bawah
- Gerak Jatuh Bebas
- Rumus Kelajuan Dan Kecepatan
- Gerak Lurus Berubah Beraturan
- Gerak Parabola
- Rumus dan Contoh Soal Kecepatan