Bagian Mata – Baiklah pada pembahasan kita sebelumnya telah membahas mengenai Jaringan Epitel, Materi kesempatan kali ini akan membahas mengenai Bagian mata Beserta Fungsinya. Untuk lebih lengkapnya,Mari simak penjelasannya di bawah ini
Pengertian Mata
Bagian Mata adalah organ penglihatan dengan mendeteksi cahaya dan mengubahnya menjadi impuls elektrokimia pada sel saraf. Dengan mata, kita sanggup menatap objek lain dengan menerima pantulan dari cahaya. Cara kerja mata cukup Rumit lantaran Mempunyai keterkaitan pada bagian-bagian mata yang ada.
Secara umum ada beberapa bagian-bagian mata mirip kornea, iris, pupil, lensa, retina dan sklera. Pada penggalan mata ini mempunyai cara kerja dan kegunaannya masing-masing yang saling terkait satu sama lain. Apa sajakah bagian-bagian mata dan apa saja fungsinya?
1. Kornea
Yakni merupakan tempat masuknya cahaya pertama kali ke dalam mata.Struktur ini mempunyai ketebalan pada penggalan tengah hanya 0.5 mm, sedangkan tebalnya pada penggalan tepi sekitar 1 mm. Struktur kornea ini terbagi lagi menjadi 5 lapisan, yaitu:
- Epitel kornea (yaitu lapisan terluar dan berfungsi untuk melindungi struktur yang terletak berada di bawahnya)
- Membran Bowman (membran dasar penggalan depan)
- Stroma kornea (membentuk sekitar 90% kolagen terdapat pada kornea)
- Membran dasar penggalan belakang Descemet Membran
- Endotelium kornea (lapisan paling dalam yang menghadap struktur lain di penggalan dalam mata)
Jika kita sedang melihat mata seseorang dari penggalan depannya, maka akan terlihat penggalan putih pada sebagian besar mata, kemudian ada penggalan mata yang hitam (disebut pupil), dan diantara keduanya ada penggalan mata yang terlihat berwarna (abu-abu, coklat, biru, bahkan hijau), yang dinamakan iris. Kornea hanya menutupi penggalan yang terlihat hitam dan berwarna saja
hitam dan berwarna saja. Baca juga:
Pada gambar di atas, pada penggalan yang terlihat berwarna putih itu disebut dengan konjungtiva. Bagian yang berwarna putih lebih ke pinggir, dimana ditemukan banyak pembuluh darah, dinamakan dengan sklera. Sklera ialah pelindung bola mata, merupakan lapisan terluar. Adapun pada lapisan sklera terlihat membentang dari pinggiran konjungtiva hingga ke penggalan belakang bola mata.
Kembali ke penggalan depan bola mata, terdapat perbatasan antara konjungtiva dan iris, yang dinamakan dengan limbus. Pada limbus, terdapat banyak pembuluh darah. Bersama dengan air mata, pembuluh darah akan memberi nutrisi kepada kornea.
Uvea terletak hampir sempurna di belakang kornea. maksudnya ialah istilah yang merupakan adonan dari beberapa struktur yang saling berdekatan, yaitu terdiri dari iris, tubuh siliaris, dan lapisan koroid.
2. Pupil
Pupil ialah penggalan kecil yang terletak pada mata yang kita lihat berwarna hitam mirip gambar di atas. Pupil ialah lubang kecil, yaitu tempat masuknya cahaya ke dalam mata. Ukuran pupil sanggup membesar dan sanggup mengecil, hal tersebut diatur oleh struktur mata yang berjulukan iris.
Dalam merespon terhadap banyaknya cahaya yang masuk, pupil akan mengecil apabila terpapar sinar yang berpengaruh dan banyak. dkji (misal pada kondisi remang-remang), maka pupil akan membesar untuk membiarkan lebih banyak cahaya masuk ke dalam mata. Hal ini hampir sanggup disamakan dengan pembukaan lensa atau aperture pada kamera digital. Makin besar pupil, maka akan semakin terang dan terang gambar yang kita lihat.
Reaksi atau Refleks pupil terhadap cahaya dipakai untuk mengetahui maut seseorang. Apabila ketika disinari cahaya pupil tidak mengecil, berarti refleks pupil sudah hilang, maka orang tersebut sanggup dipastikan sudah meninggal.
3. Iris
Iris ialah pada gambar di atas yaitu penggalan yang kita lihat mengeluarkan warna mata. Iris yang mengelilingi seluruh pupil, lantaran memang gunanya untuk mengatur besarnya bukaan lubang pupil. Iris terdiri dari jaringan ikat yang penuh dengan pembuluh darah. Pada permukaan dari penggalan belakang iris itu diselimuti oleh sel-sel yang mempunyai banyak pigmen.
Pigmen ini ialah zat yang mewarnai penggalan tubuh, dan inilah yang menimbulkan kita sanggup melihat banyak sekali variasi warna pada mata manusia. Semakin banyak pigmen warna yang dikandung iris, maka akan semakin gelap warna matanya, sedangkan warna biru dan hijau disebabkan bukan lantaran pigmen berwarna biru, namun lantaran mempunyai pigmen warna sedikit.
Iris sanggup mengatur besar kecilnya pupil lantaran terdiri dari otot yang bisa berkontraksi dan berdilatasi. Terdapat 2 jenis otot iris:
Otot dillator pupil
Pada otot ini tersusun secara radial. Dan apabila otot ini teraktivasi dan berkontraksi, maka akan menciptakan pupil terlihat semakin besar.
Otot sfingter pupil
Pada benang-benang otot ini tersusun secara sirkumferensial. Apabila otot ini teraktivasi dan berkontraksi, akan menciptakan pupil terlihat semakin menyempit.
4. Koroid
Pada gambar di atas Koroid ialah bahwasanya lapisan yang melapisi hampir seluruh tepi dari bola mata, dari penggalan depan hingga belakang, posisinya terletak melekat dibagian dalam dari sklera. Ujung koroid pada depan mata termasuk struktur uvea . Koroid ialah struktur paling belakang dari uvea.
Di sebelah dalam koroid, terdapat lapisan retina. Koroid ialah lapisan yang sangat banyak mempunyai pembuluh darah.
Ada 3 jenis pembuluh darah koroid:
- pembuluh besar
- pembuluh medium
- pembuluh kecil
5. Badan Siliaris
Pada gambar di atas tubuh siliaris mempunyai sebuah bentuk hampir triangular, adapun posisinya ialah diantara akar iris dan penggalan depan dari koroid. Badan siliaris berfungsi untuk mengontrol pada kecembungan dari sebuah lensa mata. dengan Oleh karenanya, ia terletak di ujung penggalan atas dan bawah dari lensa mata. Antara tubuh siliaris dan lensa mata, dihubungkan oleh struktur mirip benang yang disebut dengan Zonula zinii, atau Zonular fiber. Zonula zinii inilah yang berfungsi untuk menggantung lensa.
Adapu kecembungan dari lensa mata harus diubahsuaikan dengan jarak penglihatan kita. Karena pandangan kita selalu jatuh sempurna di layar retina, supaya penglihatan fokus dan tajam. Pada kamera digital, mengatur kecembungan lensa ini sanggup kita analogikan mirip mengatur fokus pada lensa kamera.
Benang otot tubuh siliaris berfungsi untuk menegangkan dan merelaksasikan Zinula zonii, penggantung lensa mata. Apabila otot tubuh siliaris berkontraksi, maka Zinula zonii akan kehilangan tegangan, sehingga lensa akan mencembung. Hal ini terjadi pada ketika kita melihat dari jarak dekat. Namun, apabila otot radial tubuh siliaris berelaksasi, maka Zinula zonii akan menegang, sehingga lensa akan sedikit kehilangan kecembungannya. Ini terjadi pada ketika kita melihat ke arah yang cukup jauh. itulah iris, koroid, dan tubuh siliaris yang ketiganya termasuk struktur dari uvea.
6. Lensa
Pada gambar di atas lensa adalah salah satu kunci terpenting penglihatan pada sistem mata manusia. Lensa pada insan mempunyai susunan bikonveks (mmepunyai permukaan cembung di kedua sisi lensa), transparan, dan tidak mempunyai pembuluh darah. Di sudut ujung atas pada bawah lensa, terkait dengan Zonula zinii yang merupakan penggantung lensa.
Agar sanggup merubah kecembungannya, lensa mata bersifat elastis. Karenanya, kapsul lensa dibuat utamanya oleh jaringan kolagen tipe IV. Jaringan itu bersifat transparan, alasannya ialah sel-selnya tidak mempunyai inti. Dalam perkembangan maturasi sel, sel pada lensa akan kehilangan inti dan kemudian diisi dengan protein yang berjulukan kristallin.
Sel yang mempunyai inti ini bertujuan untuk terwujudnya metabolisme yang seminimal mungkin di dalam lensa mata manusia. Hal ini juga sanggup dilihat dari fakta bahwa lensa mata tidak mempunyai pembuluh darah untuk metabolisme. Yang paling dihindari pada lensa mata yakni Oksidasi, alasannya ialah oksidasi sanggup mengubah struktur protein kristalin, dan menimbulkan lensa keruh. Keruhnya lensa mata inilah, yang dinamakan katarak. Maka alasannya ialah itu, tubuh menyokong kompensasi dengan menyediakan konsentrasi tinggi akan substansi antioksidan pada mata.
7. Aqueous Humor
Aqueous humor ialah cairan yang diproduksi oleh tubuh siliaris. Cairan ini akan memasuki ruang dibelakang iris yang dinamakan posterior chamber, kemudian masuk lewat pupil, dan menembus ke ruangan anterior chamber, yang terletak di depan iris (anterior chamber dan posterior chamber disaring oleh iris).
Aqueous humor mempunyai kegunaan untuk memberi nutrisi struktur-struktur di penggalan depan bola mata, terutama untuk struktur yang tidak mempunyai pembuluh darah. Misalnya mirip kornea, dan lensa. Aqueous humor juga mempunyai komposisi antioksidan yang tinggi. ini bertujuan untuk mencegah kekringan struktur mata yang bening, karaena proses oksidasi dari lingkungan (seperti sinar UV
8. Badan Vitreus
Vitreus ialah penggalan yang mengisi sebagian besar dari bola mata. Struktur ini bersifat transparan dan bersifat kenyal mirip jelly, terletak di belakang lensa, hingga ke penggalan ujung belakang dari bola mata. Adapun tubuh vitreus itu melekat secara longgar dengan struktur2 di sekitarnya.
Adapun komposisi utama dari tubuh vitreus ialah terdiri dari 99% air dan 1% lainnya terdiri dari kolagen dan protein hyaluronan. Inilah yang menciptakan tubuh vitreus bersifat mirip gel homogen, berkat kemampuan keduanya dalam mengikat air dalam volume yang besar. Seperti lensa, struktur ini juga bersifat avaskular (tidak mempunyai pembuluh darah).
9. Retina
Retina ialah susunan tipis, transparan, yang terdiri dari beberapa lapisan yang mengelilingi 2/3 belakang dari bola mata. Retina ‘menempel’ pada penggalan dalam lapisan koroid. Retina juga merupakan sebuah lapisan jaringan saraf, yang mempunyai kegunaan sebagai ‘layar’ yang menangkap cahaya yang datang.
Tujuan lensa ialah dimana lensa selalu menyesuaikan kecembungannya supaya setiap gambar berpotongan sempurna pada retina, menciptakan gambar (penglihatan) tersebut fokus dan tajam. Pada kelainan myopia dan hipermetropia, cahaya gagal berpotongan pada retina, sehingga pandangan penderita menjadi kabur.
Lapisan-lapisan retina terbentuk dari empat jenis sel:
Sel fotoreseptor
Yaitu terdiri dari sel batang dan sel kerucut
Neuron konduktor
Yaitu terdiri dari saraf bipolar dan ganglion
Neuron asosiasi
Yaitu terdiri dari sel sentrifugal, horizontal, neuron amakrin dan interpleksiformis
Sel penyokong (neuroglial)
Yaitu terdiri dari sel Muller, sel Mikroglial, dan astrosit
Adapun retina terdiri dari penggalan 10 lapisan sel yang sanggup dilihat pada gambar di atas. Bagian yang paling penting dari retina ini ialah sel fotoreseptor, terletak di sebelah penggalan luar dari mata, bersahabat dengan lapisan koroid. Fotoreseptor ialah sebuah sel yang mempunyai kegunaan untuk mendeteksi cahaya, berperan dalam ketajaman penglihatan dan penglihatan warna.
10. Sel-Sel Fotoreseptor
Pada mata insan mempunyai 2 tipe fotoreseptor, yaitu sel batang dan sel kerucut. Kedua jenis sel ini disebutkan begitu alasannya ialah bentuknya yang ibarat dengan batang dan kerucut. Sel batang mempunyai sifat yang sensitif kepada cahaya, mempunyai kegunaan untuk melihat cahaya secara tajam, tanpa membedakan warna dari cahaya itu.
Sel batang mempunyai pigmen rodopsin yang teraktivasi/refleks ketika terkena paparan sinar. Pada gambar di atas yaitu fotoreseptor memungkinkan kita untuk sanggup melihat dalam keadaan ruangan remang, atau malam hari. Binatang yang kalau malam mencari makan mereka mempunyai sel fotoreseptor batang dalam jumlah yang sangat banyak.
11. Fovea Sentralis
Fovea sentralis ialah sebuah struktur kecil berdiameter 1,5 mm. Saat ingin melihat struktur ini dengan santunan alat funduskopi dari pupil, fovea akan terlihat mirip titik kecil pada retina. Fovea sesungguhnya merupakan cekungan dangkal pada retina.
Fovea sentralis sebuah struktur yang sangat unik, lantaran disini retina hanya didominasi oleh lapisan fotoreseptor. Sedangkan, lapisan lainnya hilang atau tereduksi. pada area ini, Hanya ada fotoreseptor yang berbentuk sel kerucut. Bentuk dari sel ini juga hampir sama dengan bentuk sel batang, dibandingkan sel kerucut pada area lainnya. Fovea ialah suatu area yang terspesialisasi untuk penglihatan warna dan visualisasi mendetail.
12. Makula Lutea
Makula lutea ialah kawasan di sekitar fovea, yang lebih gampang untuk diamati dengan funduskopi dibandingkan dengan fovea sentralis. Selain lantaran ukurannya yang lebih besar, makula lutea juga gampang diamati lantaran warnanya yang kekuningan akhir terdapatnya pigmen warna kuning (xanthophyll). Adapun pada gambar di atas, sebagian besar sel fotoreseptornya berupa sel kerucut, sedangkan sel batang berada pada tepian dari makula.
13. Pembuluh Darah Retina
Ketika mengamati keadaan retina dari funduskopi, sanggup terlihat arteri retina sentral dan vena retina sentral. Kedua pembuluh darah ini beserta cabang-cabangnya sangat penting untuk menunjukkan nutrisi kepada lapisan retina, dan persarafan yang berada pada kawasan tersebut.
Baik pembuluh arteri dan vena sentral akan bercabang ke atas dan ke bawah. Tiap cabang kemudian akan membentuk percabangan lagi ke arah temporal (ke arah sisi pinggir dari wajah) dan ke arah nasal (sebelah dalam wajah, mendekati sisi hidung).
14. Saraf Opticus
Saraf opticus atau Nerve II adalah saraf kranial yang khusus berfungsi untuk menghantarkan informasi penglihatan kepada otak. Pada stimulus visual/penglihatan berupa cahaya yang hingga di retina akan diubah menjadi stimulus elektrik yang kemudian sanggup dihantarkan oleh saraf ke penggalan otak yang bertugas untuk visualisasi.
Otak akan memproses visualisasi yang kita terima. Kita akan bisa mengenali benda yang kita lihat, memperkirakan jarak, dan mengidentifikasi warna dari benda tersebut. Ketika saraf pada penggalan otak rusak, misalnya disebabkan lantaran stroke, maka bisa jadi kita tidak bisa melihat, meskipun keseluruhan organ mata tidak ada kelainan. Inilah yang dinamakan ‘buta sentral’.
Sesuai dengan alur jalannya cahaya masuk hingga ke retina, sanggup diamati bahwa bayangan akan jatuh di retina pada keadaan terbalik. Informasi ini akan diteruskan oleh saraf optikus hingga ke otak, dan otaklah yang memproses persepsi visualisasi dengan membalik bayangan ini. Dengan begitulah, kita tidak akan melihat secara terbalik.
15. Diskus Optikus
Saraf optikus yang mencuat masuk kedalam bola mata di penggalan belakang dinamakan dengan diskus optikus, atau optic disc. Diskus optikus, mirip namanya, ialah area berbentuk bulat yang terletak di sebelah nasal (lebih ke tengah) dari fovea sentralis. Diskus optikus paling penting kegunaannya yakni membawa stimulus cahaya dari retina menuju ke saraf optikus, hingga ke otak.
Adapun diskus optikus sama sekali tidak mempunyai sel fotoreseptor, sehingga cahaya yang jatuh di area ini tidak akan sanggup terlihat. Oleh karenanya, kawasan ini disebut dengan “Blind Spot”. Namun, kita tidak akan menyadari adanya “Blind Spot” atau kawasan yang kosong ini dalam penglihatan kita. Hal ini disebabkan lantaran mata akan bergerak diluar kehendak kita (involuntary), sehingga citra visualisasi kita selalu bergerak, dan otak akan mengisi informasi visualisasi yang kosong tersebut. Meskipun begitu, ada cara khusus untuk membantu kita menemukan blind spot ini, lho!
16. Jaras (Jalur) Visualisasi Saraf Optikus
Jalur persarafan visual tidak bersifat lurus begitu saja, namun cukup kompleks. Adapun setiap penggalan mata mirip gambar di atas, yaitu terdiri dari sisi temporal (sebelah penggalan luar) dan sisi nasal (sebelah penggalan dalam, sisi yang bersahabat dengan hidung).
Pada setiap sisi baik dari mata kanan maupun mata kiri, mempunyai jaras persarafan yang berbeda. Saraf yang keluar dari sisi nasal kedua mata akan melaksanakan penyilangan, sempurna pada titik yang dinamakan “Optic Chiasm”, atau kiasma optikum. Sedangkan saraf yang keluar dari sisi temporal tidak akan menyilang. Jaras visualisasi paling penting dalam m,engjakau luasnya pandang. Lapang pandang ialah merupakan kawasan yang sanggup mata kita jangkau tanpa harus menoleh atau mengganti posisi kepala.
Demikianlah Materi pembhasan mengenai penggalan mata beserta fungsinya ,Semoga artikel ini sanggup bermanfaat menambah pengetahuan serta wawasan kita
Artikel Lainnya :
- Implementasi Adalah : Pengertian Menurut Para Ahli Beserta Unsurnya
- Contoh Slogan Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Produk Beserta Maknanya
- Contoh Teks Negosiasi – Pengertian, Kaidah, Unsur, Ciri dan Strukturnya