Batuan Metamorf – Apa yang dimaksud dengan Batuan Metamorf ? nah sebelum kita masuk kepokok pembahasan, pada pertemuan sebelumnya sudah kita bahas mengenai jenis watu batuan. Pada materi kali ini akan kita bahas ihwal batuan metamorf ciri-ciri, klasifikasi, tekstur, dan proses pemebentukannya, untuk lebih lengkapnya simak penjelasannya berikut ini.
Pengertian Batuan Metamorf
Metamorf merupakan suatu batuan yang berasal yunani yang meta memiliki makna berubah sedangkan morph beratikan bentuk. Kaprikornus batuan metamorf merupakan sebuah hasil dari adanya trasformasi atau perubahan dari bentuk sebelumnya, pada perubahan tersebut yang dinamakan transformasi. Dengan hasil penelitian pada batuan metamorf, sejumlah ilmuwan menerima sebuah info mengenai tekanan serta suhu yang ada didalam permukaan bumi, dari hasil penelitian ini ditemukan batuan asal yang merupakan sebuah perubahan menjadi batuan metamorf atau dengan nama lain protolith memiliki suhu panas 150 derajat celcius dengan tekanan yang sangat tinggi.
Proses Pembentukan Batuan Matamorf
Adapun yang mensugesti proses terbentuknya batuan metamorf ialah sebuah perubahanh tekanan, acara kimia dan sebuah temperatur yang memiliki relasi dengan watu yang telah tersedia.Mengenai klarifikasi berikut ini terbentuknya faktor yang mensugesti batuan metamorf.
Perubahan Temperatur
Perubahan tersebut terjadi alasannya adanya arahan dari magma atau dari perubahan gradient geothermal, Atau mungkin alasannya adanya suatu gaya ukiran pada massa batuan.
Perubahan Tekanan
Penyebab sanggup terjadinya perubahan tekanan biasanya juga alasannya acara vulkanik dan tektonik.Perubahan tekanan juga sanggup terjadi alasannya bertumpuknya endapan dari jenis batuan yang sudah ada.
Aktivitas kimia
Pada acara ini sanggup juga menjadi suatu penyebab kimia atau fluida dan gas dalam suatu jaringan, terbentuknya batuan metamorf ini memiliki tugas pada perubahan komposisi kimianya.
Proses Perubahan Metamorf dari Asal
Yang mana magma mengalami pelapukan dan pengikisan hal itulah yang menciptakan kepingan partikel hanyut terbawa air, angin dan es, dan kesudahannya setiap partikel tersebut berkumpul disuatu kawasan dan megalami pengendapan(sendimentasi)
Ciri–Ciri Batuan Metamorf
Warna Batuan Metamorf
Metamorf memiliki ragam variasi warna alasannya sanggup diadaptasi dengan kebutuhannya
Adapun beberapa warna yang tertera berikut ini:
Kwarsa :Berwarna putih bening dan putih susunamun tidak memiliki belahan
Mika : sedang ini memiliki belahan dengan warna putih diberi nama muskovit jikalau hitam berjulukan biotit
Feldspar : memiliki ciri tertentu pada belahannya bila belahan tersebut lurus dengan warna merah ibarat daging disebut ortoklas namun apabila belahannya berbentuk kristal serupa dengan warna putih berjulukan plagiokla
Tekstur Batuan Metamorf
Pada Penilaian tekstur batuan metamorf memiliki sebuah bekerjasama dengan ukuran dengan bentuk, dan susunan butir mineral batauan tersebut. Tekstur umum yang paling sering dijumpai adalah
- Kristaloblastik, mineral asal mengalami kristalisasi, dan terjadi lagi proses kristalisasi dikala menjadi batuan metamorf.
- Relik : Pada tekstur merupakan batuan metamorf yang masih terlihat batuan asalnya.
Struktur Batuan Metamorf
- BerFoliasi, Foliasi ialah suatu lapisan yang terdapat pada metamorf yang berbentuk ibarat belahan. Merupakan penjajaran dari komposisi mineralnya.
- Non-Foliasi, merupakan suatu batuan metamorf yang tidak mempunya lapisan jadi ia tidak terlihat penjajaran mineral
Komposisi Mineral Pembentuk Batuan Metamorf
Mineral pada proses pembentukan batuan metamorf disebut juga dengan metamorfik, alasannya mineral ini terdapat pada tingkat tekanan suhu yang tinggi, semua mineral yang terlibat pada pembentukan disebut dengan mineral indeks, yang diantaranya ialah
Silimanit, Kyanit, Stauroli, Andalusi dan beberapa garnet.
Dan ada beberapa lagi mineral yang sanggup ditemukan namun belum tentu terlibat dalam proses metamorfistme yakni olivin, Piroksen, amphibol, mika dan kwarsa.
Bentuk Kristal Batuan Metamorf
- Euhedral, Pada kristal ia akan terlihat berbentuk sempurna, dengan dibatasi oleh bidang kristal yang ideal (tegas, terang teratur).
- Subhedral, kristalnya dibatasi oleh bidang-bidang kristal yang tidak begitu jelas, sebagian teratur, sebagian tidak.
- Anhedral, kristalnya dibatasi oleh bidang-bidang kristal yang tidak teratur.
Klasifikasi Batuan Metamorf
Batuan Metamorf Berdasarkan Metamorfisme
- Batuan Tipe Metamorfisme Kontak
- Batuan Tipe Metamorfisme Dinamo (Regional)
- Batuan Tipe Metamorfisme Kataklastik
- Batuan Tipe Metamorfisme Tindihan
- Batuan Tipe Metamorfisme Hidrotermal
Batuan Metamorf Berdasarkan Jenisnya
- Batu Pualam atau Batu Marmer
- Batu Sabak
- Batu Gneiss (Ganes)
- Batu Sekis
- Batu Kuarsit
- Batu Milonit
Demikianlah materi batuan metamorf ciri-ciri, klasifikasi, tekstur, dan proses pemebentukannya kali ini, biar aertikel ini sanggup bermanfaat serta sanggup menambah pengetahuan kita semua.
Lihat juga :