Oksidasi – Setelah sebelumnya contohSoal.co.id telah membahas bahan perihal Persamaan Eksponen. Maka dipertemuan kali ini ContohSoal.co.id akan membahas secara lengkap bahan perihal oksidasi beserta pengertian, bilangan oksidasi dan tumpuan soal reaksinya. Untuk lebih jelasnya mari simak ulasan dibawah ini.
Pengertian Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi atau biasa dibetu Biloks ialah merupakan sebagai jumlah muatan negatif dan aktual dalam sebuah atom, yang secara tidak pribadi mengambarkan jumlah elektron yang sudah diterima atau diserahkan.
Kemudian tanda negatif merupakan atom Atom yang mendapatkan elektron , namun sedangka atom yang melepaskan elektron akan bertanda positif. Tanda (+) dan (-) pada biloks dituliskan sebelum angkanya, Contoh: +2, atau +1, sedangkan pada muatan ditulis setelah angkanya, contoh: 2+ atau 3+.
Besarnya muatan sanggup ditunjukan oleh bilangan oksidasi yang disumbangkan oleh atom atau unsur tersebut pada molekul atau ion yang telah dibentuknya.
Bilangan oksidasi juga mempunyai kegunaan untuk mengekspresikan persamaan reaksi setengah yang terjadi dalam sebuah reaksi oksidasi dan reduksi.
Bilangan Oksidasi Atau Biloks
- Biloks unsur bebas dalam bentuk monoatomik, diatomik, triatomik, tetraatomik, dan seterusnya, mempunyai harga nol.Contoh: Fe, C, H2, Cl2, F2, O2, P4, dan S8.
- Bilangan oksidasi atom F ialah-1.
- Atom logam selalu mempunyai bilangan oksidasi aktual dengan harga sesuai dengan nomor golongannya, kecuali untuk logam transisi yang mempunyai biloks lebih dari satu.
- Bilok atom Li,Na,K,Rb,dan.Cs ialah+1.
- Biloks atom Be,Mg,Ca,Sr,Ba,dan Ra ialah+2.
- Biloks atom Al ialah+3.
- Biloks atom H umumnya ialah +1+, kecuali jikalau berikatan dengan unsur logam, ibarat Na, bilangan oksidasi menjadi negatif (-1). Senyawa atom H dengan unsur logam disebut senyawa hidrida. Contoh: biloks H dalam senyawa Natrium hidrida (NaH) ialah-1.
- Biloks atom O umumnya yakni -2, kecuali jikalau berikatan dengan atom F, atau dalam senyawaan peroksida dan superoksida. Bilangan oksidasi atom O yakni +2 dalam OF2, dalam senyawa peroksida (misalnya H2O2) berharga -1. Adapun dalaam senyawa superoksida (seperti KO2), biloks O bernilai -1/2.
- Untuk Jumlah keseluruhan dari biloks yakni merupakan atom penyusun satu ion sama dengan muatan ion tersebut. Contoh biloks:S2-=-2;Fe3+=+3;MnO4–= -1;dan Cr2O72-=-2.
- Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur pembentuk senyawa netral sama dengan nol.
Contoh:
Muatan H2O= (2 x biloks H) + (1 x biloks O) = 0
- = (2x(+1))+(1x (-2))=0
Muatan KClO3=(1xbiloks.K)+(1x.biloks Cl)+(3x biloks O)=0
- = (1 x (+1)) + (1 x (+5)) + (3 x (-2)) = 0
Muatan Al(OH)3 = (1 x biloks Al) + (3 x biloks O) + (3 x biloks H) = 0
- = (1 x (+3)) + (3 x (-2)) + (3 x (+1)) = 0
Ingat! Jika semua unsur diatas saling bersaing maka gunakan prioritas beriku:
F > logam > H >
Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi (Biloks)
Kemudian padakandungan senyawa NaCl, yang mana atom Na bermuatan +1 dan atom Cl bermuatan –1 sehingga bilangan oksidasi Na = +1 dan Cl = –1. |
Pada biloksdalam molekul H2O=0; dan dalam ion CO32–=–2; biloks dalam ion NH4+=+1. |
Contoh Soal Bilangan Oksidasi
Contoh Soal 1
Tentukan biloks atom unsur yaang dicetak tebal dalam senyawa berikut ini:
- N2O5
- MnO4–
- Cr2O72-
- Na2S2O7
- Al2(SO4)3
Jawab:
Bilangan oksidasi akan ditentukan, misalkan x:
1. Muatan N2O5 ialah sama dengan (2 x biloks N) + (5 x biloks O)
- 0 = (2x (x)) + (5 x (-2))
- 0 = 2x – 10
- x = +5
Maka, biloks atom N dalam senyawa N2O5 ialah+5
Contoh Soal.2
Muatan MnO4– ialah (1 x biloks Mn) + (4 x biloks O) ialah:
- -1 ialah(1 x (x)) + (4 x (-2))
- -1 ialahx – 8
- x ialah+7
Maka, biloks atom Mn dalam senyawa MnO4– ialah+7
Contoh Soal.3
Muatan pada oksidasi Cr2O72- = (2 x biloks Cr) + (7 x biloks O) ialah:
- -2 ialah (2 x (x)) + (7 x (-2))
- 2 ialah2x -14
- x ialah+6
Maka, biloks atomCr dalam senyawa Cr2O72- ialah+6
Contoh Soal.4
Muatan pada unsur Na2S2O7 = (2 x biloks Na) + (2 x biloks S) + (7 x biloks O), ialah
- 0 = (2 x (+1)) + (2 x (x)) + (7 x (-2))
- 0 = 2 + 2x -14
- x = +6
Maka, biloks atom S dalam senyawa Na2S2O7 ialah +6
Contoh Soal.5
5. Muatan pada Al2(SO4)3 = (2 x biloks Al) + (3 x biloks S) + (12 x biloks O), yakni:0 = (2 x (+3)) + (3 x (x)) + (12 x (-2))
0 = 6 + 3x -24
x = +6
Maka, biloks atom S dalam senyawa Al2(SO4)3 ialah+6.
Demikianlah bahan pembahasan kali ini mengenai oksidasi, biar artikel ini sanggup bermanfaat bagi teman semua.
Artikel Lainnya: