Elektrolisis – Materi makalah pembahasan kali ini mengenai elektrolisis beserta pengertian, macam, fungsi, susunan, reaksi dan contohnya, dipertemuan sebelumnya kami telah membahas mengenai Deret volta atau elektrokimia. Baiklah pribadi aja mari kita simak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Elektrolisis
Elektrolisis ialah merupakan sebuah penguraian elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis. Jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit Maka Reaksi kimia akan terjadi, perubahan yang mana energi listrik (arus listrik) menjadi energi kimia (reaksi redoks). Tiga ciri utama, yaitu:
- Ada larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Yangf mana pada Iontersebut sanggup memperlihatkan atau mendapatkan elektron sehingga elektron sanggup mengalir melalui larutan.
- Menerima arus listrik yang bersumber dari luar, ibarat baterai yang mengalirkan arus listrik searah (DC).
- Ada 2 elektroda dalam sel elektrolisis.
Katoda ialah merupakan Elektroda dimana ia mendapatkan elektron yang didapat dari sumber arus listrik luar, sedangkan elektoda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar disebut Anoda. Katoda ialah daerah terjadinya reaksi reduksi yang elektrodanya negatif (-) dan Anoda ialah daerah terjadinya reaksi oksidasi yang elektrodanya kasatmata (+)
Macam-Macam Elektrolisis
Berikut merupakan jenis elektrolisis :
Elektrolisis Lelehan (leburan)
Elektrolisis Larutan
Dalam reaksi ini juga larutan NaCl telah menghasilkan gelembung gas H2 dan ion OH‑ (basa) di katoda serta gelembung gas Cl2 di anoda.
Fungsi Sel Elektrolisis
Simak berikut ini:
Pembuatan Gas di Laboratorium
Sel elektrolisis banyak dipakai dalam industri pembuatan gas contohnya pembuatan gas oksigen, gas hidrogen, atau gas klorin. Untuk menghasilkan gas oksigen dan hidrogen, Anda sanggup memakai larutan elektrolit dari kation golongan I A, (K+, Na+), golongan II A, (Ca2+, Mg2+), Al3+, Mn2+ dan anion yang mengandung oksigen (SO42-, CO32-, NO3–, PO43-, ClO4–) dengan elektrode Pt atau karbon. Lalu kemudian elektrolisis tersebut sanggup menghasilkan gas, contohnya elektrolisis larutan Na2SO4 menggunakan elektrode karbon.
Proses penyepuhan
Dalam Proses penyepuhan suatu logam emas, perak, atau nikel, Hal tersebut bertujuan biar menutupi logam yang penampilannya kurang baik atau menutupi logam yang gampang berkarat. Logam-logam ini dilapiasi dengan logam lain yang penampilan dan daya tahannya lebih baik biar tidak berkarat. Misalnya mesin kendaraan bermotor yang terbuat dari baja umumya dilapisi kromium biar terhindar dari korosi .
Proses Pemurnian logam kotor
Proses pemurnian logam kotor banyak dilakukan dalam pertambangan. Logam transisi yang kotor sanggup dimurnikan dengan cara menempatkannya sebagai anode dan logam murni sebagai katode. Elektrolit yang digunkan ialah elektrolit yang mengandung kation logam yang dimurnikan. Contoh : proses pemurnian nikel memakai larutan NiSO4(aq). Namu biasanya nikel yang murni sanggup dipakai sebagai katode, sedangkan nikel kotor (logam yang dimurnikan) dipakai sebagai anode. Reaksi yang terjadi, yaitu:
Susunan Elektrolisis
Secara umum, sel elektrolisis tersusun dari:
- Baterai disuplay oleh sumber listrik arus searah (dc)
- Anode, yaitu elektrode daerah terjadinya reaksi oksidasi.
- Katode, yaitu elektrode daerah terjadinya reaksi reduksi.
- Elektrolit yaitu zat yang sanggup menghantarkan listrik.
Dari keterangan rangkaian gambar di atas, terlihat bahwa sel elektrolisis lelehan NaCl. Jembatan garam tidakdiperlukan oleh Sel elektrolisis ibarat halnya sel Volta. Elektrode yang dipakai sanggup berupa elektrode inert ibarat platina atau grafit yang tidak teroksidasi ataupun tereduksi dalam sel.
Pada saasProses elektrolisis dimulai maka dengan cara mengalirkan arus listrik searah dari sumber tegangannya. Maka akan teraliri yang mana elektron dari kutub negatif menuju ke katode. Disebabkan oleh ion kasatmata Na+ yang terdapat didalam lelehan NaCl akan masuk ke katode dan menyerap elektron untuk tereduksi menjadi Na yang netral. Namun pada ion negatif Cl− yang ada pada lelehan akan tertarik sampai menyatu ke anode di kutub positif. Lalu kemudian ion Cl− mengalami teroksidasi dan berkembang menjadi gas Cl2 yang alami pada ketika melepas elektron.Hingga kemudian kemudian elektron itu dialirkan menuju ke anode dan diteruskan ke kutub kasatmata sumber tegangan listrik. Maka, sesuatu terjadi reaksi redoks pada sel elektrolisis NaCl dan ditulis sebagai berikut.
- Katode (reduksi) : Na+(l) + e− → Na(l)
- Anode (oksidasi) : 2Cl−(l) → Cl2(g) + 2e−
- Sel reaksi (redoks) : 2Na+(l) + 2Cl−(l) → 2Na(l) + Cl2(g)
Reaksi Elektrolisis
berikut ini merupakan faktor yang sanggup memilih reaksi elektrolisis larutan elektrolit antara lain sebagai berikut.
Sesi-Sesi yang Berada Pada Larutan Elektrolit
- spesi yang sudah tereduksi ialah merupakan spesi dengan potensial reduksi lebih positif
- spesi yang sudah teroksidasi ialah merupakan suatu spesi dengan potensial reduksi lebih negatif (potensial oksidasi lebih positif)
Sifat materi Elektrode, Inert Atau Aktif
- elektrode inert ialah merupakan suatu elektrode yang tidak terlibat dalam reaksi redoks elektrolisis. Contoh: platina (Pt), emas (Au), dan grafit (C)
- elektrode aktif ialah elektrode yang sanggup terlibat dalam reaksi redoks elektrolisis. Contoh: tembaga (Cu), krom (Cr), dan nikel (Ni)
Potensial Tambahan (overpotensial)
- Overpotensial dibutuhkan untuk melampaui interaksi pada permukaan elektrode yang umumnya sering terjadi ketika elektrolisis menghasilkan gas.
Berdasarkan data potensial elektrode standar, reaksi elektrolisis larutan elektrolit pada keadaan standar sanggup diprediksikan mengikuti ketentuan berikut.
Sebagai contoh, perhatikan perbedaan elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektrode grafit dan elektrode perak (Ag) berikut.
a. Elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektrode grafit
Pada katode, spesi yang mengalami reduksi ialah Ag+. Hal ini dikarenakan Ag tidak termasuk logam aktif yang potensial reduksinya lebih negatif dari potensial reduksi air.
Katode: Ag+(aq) + e− → Ag(s)
Lalu kemudian pada anode,yang mana jenis elektrode grafit ini masih termasuk penggalan dari elektrode inert sehingga tidak teroksidasi. Spesi NO3− merupakan sisa asam oksi yang sukar teroksidasi, balasannya air yang akan teroksidasi.
Anode: 4H+(aq)→ 2H2O(l) + O2(g) + 4e−
b. Elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektrode perak
Pada katode, spesi yang mengalami reduksi ialah Ag+. Spesi yang tereduksi di katode tidak bergantung pada elektrode yang digunakan, namun hanya bergantung pada jenis kation larutan elektrolit.
Katode: Ag+(aq) + e− → Ag(s)
Yangv terdapat di anode, elektrode Ag maka itu bukan termasuk elektrode inert sehingga akan teroksidasi.
Anode: Ag(s) → Ag+(aq) + e−
Contoh Soal Elektrolisis
Pada ketika selelektrolisis dihubungkan dengan sumber arus listrik maka anionyaitu ion negatif dalam elektrolit ditarik ke anode yang
bermuatan positif. Adapun kation yaitu ion kasatmata ditarik ke
katode yang bermuatan negatif. Ion yang bereaksi di elektrode
menjadi tidak bermuatan. Elektron mengalir dari anode ke
baterai dan dari baterai ke katode.
1.Tentukan Reaksi Elektrolisis Leburan NaCl dengan elektrode
grafit.
Penyelesaian:
Pada elektrolis leburan NaCl, maka pada katode terjadi reaksi
reduksi ion logam Na.
Katode : Na+(aq) + e¯ → Na(s)
Anode : Cl2(g) → 2 Cl¯(aq)+ 2 e¯
Na+(aq) + 2 Cl¯(aq) → Cl2(g) + Na(s)
2.Kemudian Tentukan Larutan CuSO4 dengan elektroda Cu
Oleh lantaran elektrodenya ialah Cu, maka pada anode
terjadi oksidasi Cu menjadi ion yang terlarut.
Reaksi ionisasi dari CuSO4 ibarat berikut.
CuSO4(aq) → Cu2+(aq) + SO4 2¯(aq)
Reaksi elektrolisis sanggup ditulis ibarat berikut.
Katode : Cu2+(aq) + 2 e¯ → Cu(s)
Anode : Cu(s) → Cu2+(aq) + 2 e¯
Cu(s) → Cu(s)
Demikianlah materi elektrolisis beserta pengertian, fungsi, susunan, reaksi dan pola soal kali ini. semoga artikel ini sanggup bermanfaat serta dapt menambah ilmu pengetahuan kita semua.
Artikel ContohSoal.co.id Lainnya:
- Siklus Hidrologi
- Reaksi Fotosintesis
- Reaksi Pada Sel Elektrolisis
- Presipitasi
- Evaporasi
- Klorofil
- Transpirasi