Jaringan Epidermis – Pembahasan ContohSoal.co.id kali ini masih seputar ilmu biologi yakni perihal jaringan epidermis lengkap beserta pengertian, gambar, modifikasi, letak dan strukturnya.
Namun dipertemuan sebelumnya juga ContohSoal.co.id telah memaparkan perihal bahan perihal Jaringan Parenkim. Baiklah, untuk menyempurnakan tema dari pembahasan kita kali ini, maka sahabat sanggup simak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis atau jaringan pelindung ialah merupakan sebuah lapisan jaringan yang paling luar flora yang tersusun atas protoderm dan hanya mempunyai satu lapis saja.
Kemudian pada epidermis terdapat sebuah lapisan yang menutupi permukaan organ flora ibarat daun, batang, akar dan bunga. Epidermis hanya terdapat pada flora sedangkan binatang mempunyai jaringan epitel.
Ciri-Ciri Jaringan Epidermis
Di bawah ini merupakan ciri – ciri jaringannya ialah :
- Tipis, biasanya hanya tersusun dari satu lapis sel
- Tidak berklorofil
- Dipermukaan yang mengarah keluar terlapisi kutin yang menghasilkan kutikula (Lapisan malam/wax)
- Susunan selnya rapat tanpa ruang antar sel
- Vakuola besar sanggup berisi antosianin
- Mempunyai ragam dinding sel tergantung dari posisi dan jenis tumbuhannya.
- Memiliki Sitoplassma hidup yang mengandung kristal garam, silikat, dan garam minyak.
Struktur Jaringan Epidermis
Fungsi Jaringan Epidermis
Adapun fungsi daripada jaringan ini antara lain :
Sebagai Pelindung
Disebut juga dengan jaringan pelindung, fungsi utama dari jaringan ini yaitu melindungi bab flora yang ada di bawahnya dari bahaya gangguan mekanik, patogen atau kehilangan air dan nutrisi lainnya.
Sebagai Sekresi Getah
Seperti insektivora, epidermis merupakan flora yang berfungsi menghasilkan getah yang mengandung enzim pencerna serangga yang terjebak.
Sebagai Tempat Pertukaran Zat
Epidermis ini menjadi pintu utama pembatas antara bab dalam flora dengan lingkungan lantaran letaknya yang berada diluar.
Pertukaran zat ibarat gas oksigen dan karbondioksida, masuknya air dan zat hara di akar, keluarnya uap air dari akan melalui epidermis dengan banyak sekali bentuk modifikasi yang sesuaikan terhadap letak organnya.
Sebagai Tempat Fotosintesis
Fotosintesis berlangsung pada jaringan epidermis yang terjadi di sel penjaga stomata lantaran mempunyai tingkatan yang paling tinggi.
Bentuk Modifikasi Jaringan Epidermis
Adapun bentuk-bentuk modifikasi khusus atau derifat epidermis, diantaranya:
Sel Silika dan Sel Gabus
Sel silika berisi kristal silica sedangkan sel gabus berisi endapan suberin. Kedua sel tersebut selalu berpasangan dan pada umumnya ditemukan pada tulang daun gramine.
Sel Kipas (Sel Bulliform)
Sel kipas ini berupa sederet sel yang lebih besar dari sel epidermis lainnya, sel ini mempunyai dinding tipis, vakuola besar dan berisi air. Fungsi sel kipas yaitu untuk membuka dan menutup daun (daun yang menggulung).
Litokis
Jaringan ini ialah merupakan sel yang berisi epidermis normal dengan pertumbuhan khusus ke arah dalam dan berisi kristal kalsium karbonat yang disebut sistolit.
Stomata
Stomata merupakan celah dan kedua sel sebagai penutupnya. Stomata ini sanggup ditemukan pada daun, batang, rhizoma, pemanis bunga, bakal buah dan biji. Letak stomata sanggup sejajar dengan permukaan epidermis (fanerofor) atau karam (Cryptofor).
Trikoma
Triokoma merupakan tonjolan epidermis yang terdiri atas satu sel atau lebih yang dipakai sebagai ciri taksonomi familia. Fungsi trikoma pada flora yaitu sebagai pelindung dari gangguan luar dan mengurangi penguapan.
Rambut Akar
Jaringan ini merupakan akar yang di modifikasi epidermis yang berfungsi dalam memperluas peresapan air dan zat hara dalam tanah.
Demikianlah bahan pembahasan kali ini mengenai jaringan epidermis, supaya artikel ini memberi banyak manfaat serta menjadi sumber tumpuan dan wangsit bagi sahabat semua.
Arikel Lainnya: