Pengertian Hipotesis – Materi kali ini akan menandakan mengenai hipotesis berdasarkan para andal beserta contoh, ciri, jenis, macam-macam, cara menciptakan dan merumuskannya. Untuk lebih terang simak penjelasannya berikut ini.
Pengertian Hipotesis
Hipotesis = pernyataan/pendapat) ialah suatu pernyataan yang pada waktu diungkapkan belum diketahui kebenarannya,Masih bersifat praduga lantaran masih harus dibuktikan kebenarannya.
Hipotesis dengan kata lain bahasa Latinnya yaitu hypo yang berarti di bawah dan thesis yang berarti pendirian, pendapat, atau kepastian.Maka diambil kesimpulan bahwa Hipotesis ialah sebuah pendapat yang belum niscaya kebenarannya . Untuk sanggup memastikan kebenaran dari pendapat tersebut, maka suatu hipotesis harus diuji atau dibuktikan kebenarannya.
Pengertian Hipotesis Menurut Para Ahli
1. Suharsimi Arikunto
Hipotesis ialah suatu tanggapan yang bersifat sementara terhadap suatu permasalahan penelitian hingga terbukti melalui data-data yang terkumpul.
2. Sugiyono (2009)
Hipotesis merupakan tanggapan sementara terhadap rumusan duduk masalah penelitian, dimana rumusan duduk masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. itulah sebabnya dikatakan sementara lantaran jawabannya hanya berdasarkan teori.
3. Margono (2004)
Menegaskan bahwa kata hypo yang artinya kurang dan thesis yang berarti pendapat. Maka, Dapa diartikan pendapat atau kesimpulan yang sifatnya masih sementara.
4. Kerlinger (2006)
Menurutnya sebuah pernyataan dugaan (conjectural) mengenai korelasi dua variabel atau lebih. selalu bentuk hipotesis ialah sebuah kalimat pernyataan dan dihubungkan secara umum maupun khusus
5. Suryabrata (2000)
Jika ditinjau dengan teori ilmiah, hipotesis merupakan deduksi dari teori ilmiah (pada penelitian kuantitatif) dan kesimpulan sementara sebagai hasil observasi untuk menghasilkan teori gres (pada penelitian kualitatif).
Ciri-Ciri Hipotesis
- Hipotesis harus menyatakan hubungan.
- Hipotesis harus sesuai dengan fakta.
- Sesuai dengan tumbuhnya ilmu pengetahuan hipotesis harus disertai ilmu.
- Hipotesis harus sanggup diuji.
- Hipotesis harus sederhana.
- Hipotesis harus bias menandakan fakta.
Jenis-Jenis Hipotesis
Hipotesis stastik (Nol)
Mempunyai suatu statement yang menyatakan tidak ada korelasi antara variabel X dan Y yang akan diteliti.
Hipotesis Alternatve (HA)
yaitu hipotesis yang sanggup di jadikan rumus apabila hipotesis nol di tolak. Hipotesis jenis mempunya sebuah hubunga pada variabel X dan Y. dinyatakan untuk hipotesis yang berlawanan dengan hipotesis nol,
Hipotesis Kerja (HK)
yaitu hipotesis spedifik yang di berdiri berdasarkan masalah-masalah khusus yang akan diuji, hipotesis kerja mempertegaskan hipotesis alternatif tadi (Ha) yang lebih spesifik dalam indicator tertentu dari variabel yang dihipotesiskan.
Fungsi Hipotesis
- Memperjelas arah tujuan penelitian.
- Membatasi ruang lingkup.
- Memperjelas pokok-pokok permasalahan yang menjadi tujuan utama penelitian.
Macam-macam Hipotesis
Hipotesis sanggup dibedakan menjadi beberapa jenis yakni :
Hipotesis Deskriptif
Contoh Deskriptif :
Apakah bakso di restoran Bakso Super di Lampung mengandung formalin ?
Dari hasil penelitian, variabel yang digunakan ialah variabel tunggal yakni bakso di restoran Bakso Super di Lampung. maka hipotesis yang digunakan ialah hipotesis deskriptif.
Ada dua hipotesis yang sanggup dibuat peneliti sesuai teori dasar yang digunakan yaitu :
- Ho : Bakso di restoran Bakso Super di Lampung mengandung formalin.
- H1 : Bakso di restoran Bakso Super di Lampung mengandung formalin.
Hipotesis Asosisatif
Contoh Asosiatif :
Apakah sinetron berjudul “Boy” memengaruhi gaya dewasa pria dalam mengendarai motor?
Dari hasil penelitian jenis ini, variabel digunakan yakni jamak. Contoh veriabel awal berjudul “Boy”, sedangkan variabel kedua ialah gaya dewasa pria dalam mengendarai motor.
- Ho: Sinetron berjudul “Boy” memengaruhi gaya dewasa pria dalam mengendarai motor.
- H1: Sinetron berjudul “Boy” tidak memengaruhi gaya dewasa pria dalam mengendarai motor.
Hipotesis Komparatif
Contoh komporatif :
Apakah pendukung club sepakbola Man City dan Liverpool mempunyai tingkat loyalitas yang sama?
Variabel yang digunakan yakni jenis jamak. yang pertama ialah loyalitas club sepakbola Man City, sedangkan variabel kedua ialah loyalitas club sepakbola Liverpool.
Mempertanyakan wacana perbandingan pada dua variabel, maka hipotesis yang digunakan ialah hipotesis komparatif.
Berdasarkan teori ada dua pilihan hipotesis yang dibuat oleh peneliti sesuai dasar yang ia gunakan, yaitu :
- Ho: Mendukung club Man mempunyai tingkat loyalitas yang sama dengan pendukung club Liverpool.
- H1: Pendukung club Man mempunyai tingkat loyalitas yang tidak sama (berbeda) dengan pendukung club Liverpool.
Fakta Ilmiah Sebagai Acuan Perumusan Hipotesis
Fakta sanggup didefinisikan sebagai kebenaran yang sanggup diterima oleh logika dan sesuai dengan kenyataan yang sanggup dikenali dengan panca indera. hipotesis juga memakai fakta.
Perumusan hipotesis memakai Fakta Ilmiah yakni semoga sanggup didapat dengan banyak sekali cara antara lain :
- Memperoleh dari sumber aslinya
- Cara menggambarkan dan menafsirkannya dapat memakai Fakta yang diidentifikasikan dari sumber yang asli.
- Menyusunnya dalam bentuk abstract reasoning (penalaran abstrak). yakni memakai fakta yang diperoleh dari orang yang mengidentifikasikan
Sumber Hipotesis Lainnya
Terdapat beberapa sumber hipotesis contoh di atas yang kemudian sanggup dijadikan contoh yaitu :
- Kebudayaan dimana ilmu atau teori yang relevan dibentuk
- Ilmu yang menghasilkan teori yang relevan
- Analogi
- Reaksi individu terhadap sesuatu dan pengalaman
Demikianlah pembahasan kali ini, semoga artikel ini sanggup bermanfaat dan sanggup menambah wawasan kita semua.
Artikel Lainnya:
- Contoh Surat Pernyataan
- Contoh Surat Undangan
- Contoh Surat Pengunduran Diri
- Contoh Surat Lamaran Kerja
- Contoh Surat Penawaran