Termokimia – Materi pembahasan kal ini masih seputar pelajaran ilmu kimia, yakni wacana termokimia beserta pengertian, persamaan, rumus dan teladan soalnya. Setelah sebelumnya ContohSoal.co.id juga telah membahas materi tentang Contoh Perubahan Kimia. Agar sahabat sanggup memahami tema pembahasan kali ini mari simak sajian yang sudah ContohSoal.co.id rangkum dibawah ini.
Pengertian Termokimia
Termokimia yaitu merupakan suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara energi panas dan energi kimia. Namun energi kimia juga sanggup didefinisikan yakni sebagai energi yang dikandung setiap unsur atau senyawa.
Kemudian energi kimia yang terkandung pada suatu zat yaitu berupa energi potensial, maka pada zat tersebut disebut panas dalam atau entalpi dan dinyatakan dengan simbol H.
Pada entalpi reaktan dan entalpi hasil pada suatu reaksi memiliki selisih yang disebut perubahan entalpi reaksi dengan simbol ΔH.
Selanjutnya yang merupakan bab dari ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor atau panas suatu zat yang menyertai suatu reaksi atau proses kimia dan fisika disebut termokimia.
Dengan menurut operasional termokimia memiliki kaitan dengan pengukuran dan pernafsiran perubahan kalor yang menyertai reaksi kimia, perubahan keadaan, dan pembentukan larutan.
Fokus bahasan dalam termokimia yakni wacana jumlah kalor yang sanggup dihasilkan oleh sejumlah tertentu pereaksi serta cara pengukuran kalor reaksi.
Persamaan Termokimia dan Entalpi
Persamaan termokimia yaitu merupakan persamaan reaksi setara yang menyertakan kalor reaksi (entalpi reaksi) — yang mengatakan hubungan antara massa dan energi. Contoh persamaan termokimia:
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g) ΔH= −483,6 kJ
Entalpi, H, yakni fungsi keadaan yang merupakan jumlah dari energi dalam (E) dan hasil kali dari tekanan (P) dan volum (V) sistem.
Kemudian dalam tekanan konstan, pada perubahan entalpi, ΔH, yang terjadi sebuah reaksi disebut juga sebagai entalpi reaksi (ΔHrx) memiliki nilai yang sama dengan kalor reaksi (q).
- H=E+PV [PKonstan]
- ΔH=ΔE+PΔV [PKonstan]
- ΔH=(qp+w)+PΔV [PKonstan]
- ΔH=(qp+(-PΔV))+PΔV [PKonstan]
- ΔH=qp [PKonstan]
Kemudian pada entalpi reaksi (ΔHrx) ini yaitu merupakan suatu fungsi keadaan, yang mana nilainya bergantung pada Hakhir dan Hawal. Dalam suatu reaksi kimia, “akhir” dan “awal” sanggup dinyatakan sebagai “produk” dan “reaktan”.
Maka, Hproduk sanggup berjumlah lebih atau kurang dari Hreaktan sehingga tanda nilai ΔHrx bergantung pada apakah kalor diserap atau dilepas oleh sistem reaksi.
Selanjutnya disebut Reaksi eksoterm yang mana apabila suatu zat melepas kalor sehingga entalpi sistem menurun dan ΔHrx< 0. Maka kesimpulannya Reaksi disebut endoterm kalau ia sanggup menyerap kalor sehingga entalpi sistem meningkat dan ΔHrx> 0.
ΔHrx= Hakhir – Hawal = Hproduk-Hreaktan
Reaksi Termokimia
Reaksi pada termokimia terbagi atas reaksi eksoterm dan reaksi endoterm yakni sebagai berikut:
Reaksi Eksoterm
Reaksi yang terjadi ketika berlangsungnya pelepasan panas atau kalor yang ditulis dengan tanda negatif.
Misalnya:N2(g)+3H2(g)2NH3(g)–26,78Kkal
Perubahan entalpi pada reaksi ini digambarkan sebagai berikut:
- P+Q→R+xKkal
- P dan Q = zat awal
- R =zat hasil reaksi
- x =besar panas reaksi
Menurut aturan kekekalan energi :
Isi panas (P+Q)=isi panas R+xKkal
- H(p+Q)=H(R)+xKkal
- H(R)-H(P+Q)=-xKkal
- ΔH=-Kkal
Reaksi Endoterm
Pada ketika berlangsngnya perembesan panas atau kalor maka Reaksi yang terjadi , yakni suatu perubahan entalpi reaksi bernilai positif.
Misal:2NH3N2(g)+3H2(g)+26,78Kkal
Maka dalam perubahan entalpi pada reaksi endoterm sanggup dirumuskan yakni sebagai berikut:
Rumus | R→P+Q-x Kkal |
Berlaku |
|
Contoh Soal Termokimia
Estimasilah nilai Δreaksi pembakaran berikut dari data energi ikatan rata-rata pada tabel di atas.
Jawab:
ΔH = ∑D(reaktan) − ∑D(produk)
- = [12D(C−H) + 2D(C−C) + 7D(O=O)] –[8D(C=O) + 12D(O−H)]
- =[12(413 kJ)+2(348kJ)+7(495kJ)]–[8(799kJ)+12(463kJ)]
- = 9117 kJ – 11948 kJ
ΔH = −2831 kJ
Nah itulah tadi sajian pembahasan materi wacana termokimia, biar artikel ini bermanfaat bagi sahabat ContohSoal.co.id semua.
Daftar Artikel Lainnya: