Reaksi Redoks – Apa yang dimaksud dengan reaksi redoks? nah sebelum kita masuk kepokok pembahasan pada materi sebelumnya sudah kita bahas mengenai Sifat Kimia. Pada pertemuan kali ini kita akan membahas mengenai reaksi redoks beserta pengertian reduksi dan oksidasi, untuk lebih lengkapnya simak klarifikasi dibawah ini.
Pengertian Reaksi redoks
Ciri-Ciri Reaksi Redoks
- CI2 (klorin) merupakan unsur bebas, Cu (Cuprum), O2 (oksigen).
- Terjadi perubahan biloks (bilangan oksidasi).
- Ada reduktor (pereduksi) ialah merupakan suatu zat yang mengalami oksidasi.
- Ada oksidator (pengoksidasi) ialah suatu zat yang mengalami reduksi.
Fungsi Reaksi Redoks
- Penggunaan lumpur aktif untuk mengolah limbah.
- Reaksi fotosintetis.
- Oksidasi makanan dalam sel.
- Memberikan lapisan zinc pada mur dan baut yang mana di dalam lapisan itu terdapat proses oksidasi logam zinc dan reduksi pada bab kation.
- Stainless steel merupakan alat dapur yang tidak berkarat alasannya yakni permukaannya selalu dilapisi oksida jawaban proses oksidasi yang continue.
- Memahami fenomena korosi logam dan cara pencegahannya.
- Pembuatan asam sulfat untuk keperluan industri.
- Pengolahan bijih-bijih logam di industri pertambangan.
- Metabolisme semua organ-organ badan memakai reaksi redoks.
Contoh Reaksi Redoks
Salah satu pola dari reaksi redoks yakni reaksi antara hidrogen dan fluorin.
H2 + F2 → 2HF
Dengan hal ini maka, kita sanggup menulis keseluruhan reaksi menjadi dua setengah reaksi.
Reaksi oksidasi:
H2 → 2H+ + 2e–
Reaksi reduksi:
F2 + 2e– → 2F–
Mari kita analisa masing-masing setengah reaksi. Yang terdapat Pada unsur hidrogen alasannya yakni teroksidasi dari bilangan oksidasi 0 menjadi +1, sedangkan fluorin tereduksi dari bilangan oksidasi 0 menjadi -1.
Ketika reaksi tersebut digabungkan maka akan menjadi:
H2 → 2H† + 2e–
F2 + 2e¯ → 2F¯
↔ ↔ ↔ ↔↔↔
H² + F² → 2H† + 2F¯
Dan ion-ion bergabung membentuk hidrogen fluorida.
H2 + F2 → 2H+ + 2F– → 2HF
Reaksi Pergantian
Terjadinya Redoks pada ketika pergantian tunggal atau sering disebut dengan reaksi substitusi.Pada setiap komponen redoks didalam reaksi ini ialah merupakan perubahan keadaan pada oksidasi (muatan) dan atom-atom tertentu, bukan pada pergantian atom senyawanya
Sebagai pola pada larutan besi dan tembaga(II) sulfat.
Fe + CuSO4 → FeSO4 + Cu
Persamaan ion dari reaksi tersebut.
Fe + Cu2+ → Fe2+ + Cu
Maka terlihat bahwa besi tereduksi:
Fe → Fe2+ + 2e–
Dan tembaga juga tereduksi:
Cu2+ + 2e– → Cu
Konsep reaksi redoks menurut bilangan oksidasi
Contoh:Reaksi : CuO(s) + H2(g) → Cu(s) + H2O(g)Dengan menurut konsep oksigen diatas, terdapat dua reaksi, yaitu:Reaksi reduksi : CuO → CuReaksi oksidasi : H2 → H2OBila dihitung bilangan oksidasinya, makaReaksi reduksi : CuO → Cu(Maka pada bilangan oksidasi Cu pada CuO = +2 dan pada Cu = 0)Reaksi oksidasi : H2 → H2O(Maka pada oksidasi H pada H2 = 0 dan pada H2O = +1)
Pengoksidasi dan Pereduksi
Contoh Soal Reaksi Redoks
berikut merupakan pola soalnya:
Soal no. 1
Pada H2S Sangat gampang dioksidasi oleh KMnO4 sehingga sanggup menghasilkan yang di antaranya K2SO4 dan MnO2. Dalam reaksi tersebut setiap mol H2S melepaskan ….
A. 2 mol elektron D. 7 mol elektron
B. 4 mol elektron E. 8 mol elektron
C. 5 mol elektron
Jawaban : E
Pembahasan:
H2S → K2SO4
4H2O + S-2 → SO42 + 8H+ + 8e
Soal no. 2
Perhatikan reaksi redoks berikut :
3Br (g) + a OH– (aq) → b BrO3– + c Br– (aq) + d H2O (l)
Apabila Harga koefisien merupakan a, b, c, d supaya reaksi di atas setara ialah….
A. 2, 2, 5 dan 1 D. 5, 6, 3 dan 1
B. 6, 1, 5 dan 3 E. 4, 1, 5 dan 2
C. 6, 5, 1 dan 3
Jawaban : B
Pembahasan:
3Br (g) + 6 OH– (aq) → 1 BrO3– + 5 Br– (aq) + 3 H2O (l)
A yang = 6:b dan= 1 ; c = 5 ; d = 3