Sifat Kimia – Apa yang dimaksud sifat kimia? tapi sebelum kita masuk kepokok pembahasan, pada pertemuan sebelumnya sudah kita bahas mengenai Contoh Perubahan Kimia. Materi kali ini akan membahas mengenai sifat kimia, toksitas, oksidasi, radiotikvitas dan stabilitas kimia, untuk lebih lengkapnya simak klarifikasi berikut ini.
Pengertian Sifat Kimia
Sifat kimia ialah merupakan karakteristik atau sikap suatu zat yang sanggup diamati dikala zat tersebut mengalami perubahan secara kimia. Sifat kimia sanggup terlihat selama terjadinya reaksi kimia alasannya susunan atom dalam sampel akan berubah dan sanggup diselidiki.
Hal ini berbeda dengan sifat fisik yang merupakan karakteristik yang sanggup diamati dan diukur tanpa mengubah struktur kimia dari sampel. Supaya sifat kimia sanggup diamati dan diukur diharuskan terjadi perubahan kimia tertentu.
Perubahan satu jenis materi menjadi bentuk lain yang berbeda atau ketidakmampuan suatu materi untuk berubah merupakan suatu sifat kimia yang dimiliki oleh materi itu. Contoh dari parameter sifat kimia yaitu menyerupai sifat ketahanan bakar, toksisitas, keasaman, reaktivitas, panas pembakaran, dan lain-lain.
Perubahan kimia selalu menghasilkan satu atau lebih jenis zat yang berbeda dari zat yang ada sebelumnya. Sebagai teladan pembentukan karat pada besi ialah suatu perubahan kimia alasannya karat terbentuk oleh reaksi dari besi, oksigen dan air yang menghasilkan zat yang berbeda (karat).
Berdasarkan perubahan tersebut maka besi dikatakan mempunyai sifat gampang berkarat bila terkena oksigen dan air. Semua zat yang mempunyai sifat kimia yang berbeda sanggup mengalami perubahan kimia sesuai dengan karakteristiknya masing-masing.
Fungsi Sifat Kimia
Para mahir kimia telah memanfaatkan adanya sifat kimia untuk memprediksi bagaimana partisipasi sampel atau zat tersebut dalam suatu reaksi kimia. Sifat kimia juga sanggup dipakai untuk mengklasifikasikan senyawa dan menemukan aplikasi untuk senyawa tersebut sehingga lebih bermanfaat.
Memahami sifat kimia suatu zat sanggup membantu dalam proses pemurnian, pemisahan, dan identifikasi sampel yang tidak diketahui. Berikut ini beberapa fungsi dari mengetahui sifat kimia suatu materi :
- Mengklasifikasikan zat tersebut
- Mengidentifikasi suatu sampel yang tidak diketahui
- Untuk memurnikan suatu zat dari pengotornya
- Memisahkan suatu zat dari zat lain
- Untuk memprediksi sikap dari zat tersebut
- Untuk mengetahui bagaimana penggunaan dan perlakuan terhadap zat tersebut
Contoh sifat kimia
Sifat kimia hanya sanggup timbul dengan mengubah identitas kimia zat ini, dan berbeda dari sifat fisik, yang sanggup diamati dengan melihat atau menyentuh sampel. Kualitas internal zat harus diubah untuk memilih sifat kimianya. Sebagai contoh:
Panas dari pembakaran
Sifat kimia ini ialah jumlah energi yang dilepaskan sebagai panas dikala zat dibakar dengan oksigen.
Toksisitas
Berapa banyak zat sanggup merusak binatang, tanaman, sel, organ, atau organisme lainnya ialah toksisitas. yang termasuk sifat kimia toksisitas yakni ,timah, gas klorin, asam fluorida, dan merkuri. Toksisitas diukur dengan bagaimana timbal, gas klorin, merkuri, atau zat lainnya mensugesti organisme – pada dasarnya, oleh berapa banyak kerusakan yang sanggup dirasakan oleh organisme dan seberapa cepat kerusakan akan terjadi.
Misalnya, timbal ialah zat beracun yang sanggup merusak banyak sekali bab badan manusia, termasuk tulang, jantung, ginjal, usus, dan sistem saraf dan reproduksi.
Kemampuan untuk mengoksidasi
Ini ialah apa yang terjadi dengan mendapat oksigen, kehilangan hidrogen, atau kehilangan elektron, dan merupakan sifat kimia yang menghasilkan jumlah oksidasi zat yang berubah. Contoh dari ini ialah karat. Seiring waktu, besi dan baja (yang terbuat dari logam) akan berkarat. Namun, mereka akan berkarat lebih cepat bila mereka digabungkan dengan oksigen murni.
Contoh oksidasi mencakup bagaimana apel ternyata menjadi cokelat sesudah telah dipotong, bagaimana sepeser uang logam pun menjelma hijau, dan cara fender pada kendaraan beroda empat sanggup menjadi berkarat.
Radioaktivitas
Emisi radiasi pada sebuah atom dengan inti yang tidak stabil, ialah merupakan sifat kimia. Pada tabel periodik unsur yang tidak mempunyai isotop stabil dianggap radioaktif.
Beberapa unsur yang paling radioaktif ialah hidrogen, berilium, karbon, kalsium, kobalt, seng dan besi.
Stabilitas kimia
sifat kimia ini dalam suatu lingkungan tertentu, juga disebut sebagai stabilitas termodinamika sistem kimia, mengacu pada stabilitas yang terjadi dikala sistem kimia dalam keadaan energi terendah – keadaan kesetimbangan kimia, atau keseimbangan, dengan lingkungannya.
Keseimbangan ini akan bertahan selamanya kecuali terjadi sesuatu untuk mengubah sistem.
Waktu Paruh
sifat kimia ini ialah jumlah waktu yang diharapkan untuk setengah materi orisinil akan meluruh. Penggunaan biasanya ada di dalam kimia nuklir dan fisika nuklir untuk menggambarkan waktu yang diharapkan untuk setengah dari atom radioaktif yang tidak stabil dalam sampel mengalami peluruhan radioaktif.
Mudah terbakar
Pernahkah kau menyalakan kembang api? pada dikala mengkremasi kembang api maka akan menyala warna-warni yang indah. Pada insiden ini terjadi perubahan kimia. pembuatan kembang api memakai adonan antara kalium nitrat (KNO3) , welirang dan arang kayu.
Namun kini kembang api telah dibentuk dengan warna-warni, yaitu dari strontium dan litium (warna merah), natrium (warna kuning), barium (warna hijau), dan tembaga (warna biru).
Contoh lain yang gampang terbakar ialah fosfor. Fosfor sanggup terbakar bila kena udara, membentuk senyawa fosfor oksida. Oleh alasannya itu fosfor disimpan di dalam air. Fosfor dimanfaatkan untuk menciptakan korek api.
Mudah busuk
Ap[abila sayur yang segar dibiarkan diudara yang terbuka berlarut-larut maka akan terjadi pembusukan. Buah dan sayur yang bau akan menjadikan wangi yang tidak sedap. Proses pembusukan ini alasannya adanya mikroorganisme.
Korosif
Perkaratan atau korosi merupakan insiden rusaknya logam oleh imbas lingkungan, yaitu adanya oksigen dan kelembapan. Salah satu Logam yang gampang berkarat ialah besi.
Pada tanda-tanda yang tampak pada korosi ialah terjadi perubahan warna. Yang mempunyai sifat korosif ialah Logam kecuali emas, platina, dan air raksa.
Demikianlah materi Sifat Kimia Beserta Pengertian ,Fungsi dan Contoh Sifat Kimia Lengkap kali ini, semoga artikel ini sanggup bermanfaat serta sanggup menambah ilmu pengetahuan kita semua.
Artikel ContohSoal.co.id Lainnya: