Termometer – Materi pembahasan kali ini masih seputar pembahasan mengenai pelajaran fisika, yakni tentang termometer beserta pengertian, fungsi, jenis dan cara menggunakannya.
Namun pada pertemuan sebelumnya ContohSoal.co.id juga telah membuktikan secara detail materi tentang Perubahan Fisika. Baiklah mari simak bersama ulasan yang sudah ContohSoal.co.id rangkum di bawah ini.
Pengertian Termometer
Termometer adalah merupakan suatu alat yang sanggup digunakan dalam mengukur suhu atau temperatur pada perubahan suhu.
Pada termometer mempunyai istilah berasal dari bahasa Latin yang berarti thermo, artinya panas dan meter artinya untuk mengukur.
Jenis dan Fungsi Termometer
Termometer Zat Cair
Termometer ini merupakan sebuah pipa beling sempit yang tertutup berisi zat cair dan mempunyai sebuah skala. Cara kerjanya yakni pada imbas perubahan suhu dengan perubahan volumenya.
Coba anda perhatikan pada volume air yang telah dipanaskan. Pada dikala air dipanaskan, maka suhu air meningkat.
kemudian yang akan terjadi adalah volume air itu akan meningkat juga. Begitu juga sebaliknya, ketika air didinginkan maka volume air akan menurun.
Selain dengan air, sanggup terjadi dengan zat lain, yakni raksa dan alkohol yang sanggup digunakan untuk materi termometer.
Termometer Hambatan Listrik
Termometer Hambatan Listrik sanggup disebut dengan nama lain yakni termometer platina. Cara kerja termometer ini yaitu ketika suhu naik, maka kendala listrik platina akan naik.
Bahan penghantar listrik termometer ini terbuat dari platina sehingga tahan dari panas. Apabila suatu suhu semakin besar, maka pada harga dosis juga akan membesar sehingga menciptakan daya hantar listrik menjadi berkurang.
Keuntungan jenis ini yakni sanggup menciptakan jangkauan suhunya sangat lebar, sekitar –250°C hingga 1500°C, sehingga termometer platina ini sangat banyak digunakan oleh industri.
Tetapi kekurangannya adalah suhu tidak sanggup eksklusif terbaca, pembacaannya sangat lambat sehingga tidak sesuai dalam mengukur suhu yang berubah.
Termokopel
Jenis termo ini terbuat dari dua kawat yang bahannya dari logam, jenisnya ini berbeda dan dihubungkan pada sebuah amperemeter. Cara kerjanya yakni dikala suhu berbeda maka akan mengeluarkan arus listrik yang berbeda juga.
Keuntungan pad termokopel yakni pada jangkauan suhu luas dari –100°C hingga 1500°C, selain mempunyai jangkauan yang luas, termokopel ini sanggup juga mengukur suatu suhu dengan cepat dan sanggup dihubungkan pada rangkaian lain menyerupai komputer.
Termometer Gas
Jenis ini menyerupai bola beling dan berisi sebuah gas yang disambungkan pada manometer. Cara kerjanya yakni pada dikala bola gas terkena panas maka gas yang berada di dalam tabung beling akan terurai dan menekan zat cair yang terdapat pada mano-meter.
Kenaikan zat cair itu digunakan dalam mengetahui suhu yang ada di sekitar bola kaca. Termometer gas berfungsi menurut pada sifat pemuaian gas.
Contoh gas yang sanggup digunakan yakni gas hidrogen dan helium yang mempunyai tekanan yang rendah, apabila gas itu terkena panas maka volume gas akan bertambah.
Adapun penggunaan jenis ini mempunyai laba yakni lebih teliti dibanding termometer cairan. Termometer gas sanggup digunakan dalam mengukur suatu suhu yang sangat tinggi dan mengukur suhu yang sangat rendah, yang lebar jangkauannya yaitu sekitar –250°C hingga 1500°C.
Termometer Klinis
Pada termo klinis atau nama lain termometer badan. Jenis ini sering sekali digunakan oleh para dokter dan perawat pada rumah sakit untuk mengukur suhu tubuh insan atau demam.
Cairan yang digunakan dalam mengisi termometer klinis yaitu air raksa. Skala pada termometer ini sekitar 35°C hingga 42°C. Cara menggunakannya, termometer ini diletakkan pada ketiak atau verbal sekitar 2 menit.
Termometer Dinding
Termometer dinding atau nama lain termometer ruangan. Pada umumnya, termometer dinding ini diletakan tegak pada dinding sebuah ruangan dan pemakaiannya untuk mengukur suhu pada ruang.
Angka-angka yang berada pada skala termometer dinding yakni meliputi suhu di atas dan di bawah pada ruangan dalam bentuk derajat Celcius atau Fahrenheit. jangkauannya sekitar -30°C hingga 50°C.
Termometer Maksimum dan Minimum
Termometer satu ini sering digunakan pada pengamat cuaca dalam mengetahui suhu tertinggi dan suhu terendah di jangka waktu tertentu.Kemudian pada jenis ini terdiri dari pipa U yang tiap bab terisi alkohol dan air raksa.
Pada jenis termometer ini terdapat 2 skala yakni skala minimum di kolom bab kiri dan skala maksimum di kolom bab kanan sehingga suhu akan terbaca sesuai pada ketinggian kolom raksa.
Termometer ini sanggup juga digunakan dalam mengukur suhu pada sebuah rumah kaca, maksudnya rumah yang digunakan pada flora sebagai materi penelitian. Suhu minimum terjadi di malam hari dan suhu maksimum terjadi di siang hari.
Termometer Optik (Pyrometer)
Jenis alat ini adalah merupakan suatu termometer yang fungsinya menurut spektrum cahaya menyerupai perubahan warna logam yang diakibatkan pada perubahan suhu.
Termometer optik atau juga pirometer sering digunakan dalam mengukur suhu yang sangat tinggi sekiar 1000°C keatas. Cara kerja termometer optik ini mengukur suhu tetapi tidak menyentuh benda secara langsung.
Contohnya mengukur suhu bintang atau mengukur pada suhu tungku pengecoran logam. Pada spektrum berwarna biru artinya lebih panas daripada spektrum yang berwarna merah.
Termometer Bimetal
Termometer bimetal yakni termometer yang sanggup memanfaatkan perbedaan pemuaian pada dua jenis logam. Termometer ini menyerupai dua buah keping logam yang fungsi pemuaiannya berbeda, sehingga jikalau terkena perubahan suhu maka termometer bimetal akan terjadi pelengkungan menuju arah tertentu.
Apabila terjadi peningkatan suhu, maka keping termometer bimetal akan melengkung pada arah logam yang mempunyai koefisien muai lebih rendah.
Namun apabila pada suhunya terjadi penurunan, maka keping termometer bimetal akan melengkung pada arah logam yang mendapati koefisien muai lebih tinggi.
Termometer bimetal ini digunakan dalam mengukur suhu panggangan kompor, termostat, pemanggang, atau circuit breakers.
Termometer Termistor
termometer satu ini menggunakan termistor untuk sensornya. Termistor merupakan suatu alat atau komponen sensor elektronik yang digunakan dalam mengukur suhu.
Apabila perubahan suhu naik, maka kendala pada termistor akan turun. Hambatan listrik diukur pada rangkaian skala didalam derajat suhu.
Kelebihannya sanggup dihubungkan pada komputer. Kekurangannya yakni pada jangkauan suhunya sangat terbatas sekitar -25°C hingga 180°C.
Demikianlah materi pembahasan kali ini wacana termometer, biar artikel kali ini sanggup menambah wawasan dan pengetahuan teman semua.
Pilihan Artikel Lainnya: